Rabu, 06 Januari 2010

Komponen Dasar

Melompat....!! ke jenjang sedikit di atas.. bagi para rekan-rekan yang ingin belajar rumus dasar elektronika silahkan untuk mengacu ke buku-buku yang ada dipasaran atau ke wiki pedia berbahasa indonesia atau situs situs yang mnyelenggarakan konsep dasar elektronika :-), atau kalo bertanya juga boleh... tapi jawabnya seadanya ya.. :-)

masih terhubung dengan wiki pedia berbahasa indonesia yang mungkin anda pernah lihat, materi kali ini akan membahas "sedikit" tentang komponen dasar elektronika. Kembali ke asal dimana elektronika berkembang kita mengenal 2 kelompok komponen :
1. Komponen Pasif
2. Komponen Aktif

1.Komponen Pasif
komponen ini "ditemukan" lebih dulu oleh para ilmuwan sebelum mereka mengenal komponen aktif,komponen ini bisa digolongkan menjadi 3 komponen
a. Resistor
b. Kapasitor
c. Induktor

selanjutnya ....

2. Komponen Aktif
bisa dikategorikan menjadi 2:
a. Diode
b. Transistor
adapula yang menambah bahasan Dioda Schottky

bahasan:
mhmm.. apanya yang dibahas ya? kan dah pada nge-klik ke link nya masing-masing tho... :-)
lha kalau kurang tahu, boleh nanya... ntar paling jawabannya juga ke link :-)

monggo di baca dulu, nanti setelah di baca kembali kesini... :-) karena "I'L be back" dengan materi yang lebih aplikatif. untuk sekarang ini dulu... peace.... :-)

Selasa, 05 Januari 2010

Rumus V-I-R pemula


Dasar Elektronika, mata kuliah bagi mereka yang ingin beranjak mulai dan ingin belajar tentang awal "diterbitkannya" pelajaran elektronika.

Terlalu njlimet mungkin untuk permulaan, namun cukup dengan "segitiga ajaib ini" kita akan memulai semua... :-)....

V-I-R, merupakan rumus dasar yang akan digunakan selama anda mempelajari elektronika...

Lanjut...

V adalah Voltage atau voltase atau tegangan dengan satuan (Volt)
I adalah lambang untuk current atau arus dengan satuan (Ampere)
R adalah lambang untuk Resistance atau hambatan dengan satuan (ohm)

hubungan ketiganya direpresentasikan seperti pada segitiga..
anda bisa menulis :

"V = I x R" atau "I = V / R" atau "R=V/I" , penerapannya? tentu tergantung kebutuhan... :-)

contoh penerapan :

Diketahui sebuah alat dengan tegangan kerja V= 220 Volt dan hambatan R= 200 ohm
berapa arus (I) yang mengalir pada alat tersebut?

I = V / R ----> I= 220 / 200 = 1,1 A

oke itu dulu iseng2 berhadiah...

Pembukaan

Bismillahirrohmanirrohim,

Blog pertama gratisan, dan untuk mempersembahkan semua dengan gratis untuk amal... semoga akan bisa menarik banyak mereka yang mau beramal...dengan ilmu atau apapun..
sedang dipersiapkan cuap-cuapnya.. semoga materi yang disajikan bisa bermanfaat bagi semua..

dipersembahkan untuk :
UAD Jogja, semoga Jurnal Telkomnika akan terus maju
bagi mereka yang hobby dan mau berbagi.....

Semoga allah swt selalu merahmati...
amin.